REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Logo mendukung pernikahan sejenis menyebar di media sosial. Para figur publik ramai-ramai mendukung gerakan yang mengatasnamakan hak asasi manusia ini.
Produsen bir Bud Light merespon logo ini dengan gambar kaleng-kaleng bir. Host talkshow tenar Martha Stewart memberikan foto kue red velvet sebagai dukungannya. Para selebritis seperti Beyonce hingga George Takei bergabung dengan jutaan pengguna media sosial dengan memposting logo berbebtuk persegi panjang dengan garis pink horizontal itu.
"Ini menyimbolkan antusiasme dan sebuah keinginan,” terang juru bicara LSM Human Rights Campaign Fred Sainz pada AP di Washington, DC, Kamis (28/3).
Lambang yang diciptakan lembaga pembela HAM ini dan gencar disebarkan dalam sepekan ini tujuannya agar Mahkamah Tinggi AS bersikap tepat pada kasus-kasus terkait pernikahan sejenis. Tak ayal, gambar profil di Facebook, Twitter, Instagram, Tumblr, Pinterest, dan media sosial lainnya dipenuhi gambar tersebut.
"Akun Facebook-ku dipenuhi banyak posting menakutkan. Terima kasih pada rasa persamaan,” keluh penulis Washington Post Dan Zak di Twitter.
Sebuah foto Hakim Anthony Kennedy diberi tanda lingkaran yang ditulisi: “Sebelum membuat keputusan, apa bisa orang-orang mengubah foto profil Facebook-nya?!”
Guru besar budaya online dan komunikasi University of Illinois di Chicago, Steve Jones menilai gerakan sosial di media maya terkadang tidak jelas maksudnya. “Terkadang kalian mewakilinya dengan gambar kucing yang lucu dalam kampanye ini. Tapi apakah pesan itu menyiratkan sesuatu yang lucu?” cetusnya.