REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW---Presiden Rusia Vladimir Putin tiba-tiba memerintahkan latihan militer skala besar pada Kamis karena khawatir terhadap kesiapan tempur angkatan bersenjatanya. Juru bicara Presiden Dmitry Peskov mengatakan, Putin mengeluarkan instruksi untuk melakukan latihan di wilayah selatan Laut Hitam pada pukul 04.00 waktu setempat.
Pelatihan yang tak terjadwal ini adalah yang kedua dilakukan dalam waktu dua bulan setelah terjadi guncangan besar di kalangan atas terbentuknya demoralisasi militer dengan bukti terus-menerus terjadinya korupsi yang merajalela.
Latihan Laut Hitam tersebut dirancang akan melibatkan hingga 7.000 personel militer - termasuk penyebaran cepat, pesawat terbang dan pasukan tugas khusus - serta lebih dari 30 kapal perang. Peskov mengatakan, 36 kapal perang akan ditarik dari pangkalan Laut Hitam di Sevastopol dan Novorossiisk, dan sekitar 250 kendaraan tempur lapis baja akan digunakan dalam latihan tersebut.
Latihan dilakukan akhir bulan lalu melibatkan pemindahan satu resimen udara ditempatkan di wilayah Ivanovo tengah oleh 20 helikopter transportasi militer ke lapangan udara Shagol di Ural. Para pejabat pertahanan mengatakan, 7.000 personel militer dan ratusan perangkat keras militer diperintahkan ke dalam latihan dalam pemeriksaan non-rutin pertama dari jenisnya di Rusia dalam dua dekade terakhir.