REPUBLIKA.CO.ID, NICOASIA -- Nasabah dari negara-negara zona Eropa telah mengambil sebagian besar dana mereka di perbankan Siprus sepanjang Februari lalu. Setidaknya, 18 persen dana telah ditarik oleh nasabah.
Laporan yang dikeluarkan Bank Sentral Siprus menunjukkan simpanan yang berasal dari Zona Eropa telah ditarik sebanyak 860 juta euro menjadi hanya 3,9 miliar euro. Penarikan ini termasuk cepat bagi negara yang sedang dilanda resesi.
Dilansir laman Reuters, Jumat (29/3), simpanan dari luar Zona Eropa justru mengalami peningkatan menjadi 21 miliar euro. Sedangkan deposito dari penduduk setempat turun menjadi 42,6 miliar euro.
Secara keseluruhan, simpanan tabungan di perbankan Siprus mengalami penurunan hampir 1 miliar euro menjadi 67,5 miliar euro. Angka berbeda muncul dari Bank Sentral Eropa, yaitu turun sebesar 100 ribu euro.
Bank Sentral Siprus memperkirakan penurunan tajam akan terjadi di sepanjang Maret 2013. Hal ini terkait isu pengambilan pungutan bagi nasabah yang memiliki simpanan di atas 100 ribu euro sebesar 9,9 persen dan 6,75 persen untuk deposito di bawah 100 ribu euro.
Pungutan ini telah ditolak oleh anggota parlemen Siprus. Cyprus Popular Bank diperkirakan akan kehilangan 80 persen dana mereka, sedangkan Bank of Cyprus akan kehilangan sekitar 30-40 persen.