REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Dalam sepuluh tahun terakhir angka perceraian di Turki melonjak 14 persen. Pada akhir 2012 angka perceraian mencapai 1,6 per seribu orang.

Lembaga Statistik Turki mengatakan di dalam satu laporan angka perceraian dan angka pernikahan di Turki pada 2012, masing-masing adalah 2,7 persen dan 1,9 persen. Artinya angka perceraian jauh lebih tinggi.

Tetapi sebanyak 603.751 orang menikah pada 2012, sementara 123.325 bercerai. Cengiz Hortoglu, pengacara khusus kasus perceraian, mengatakan kepada Xinhua, kekerasan dalam rumah tangga, hubungan di luar nikah, kehidupan seks yang tidak bahagia, dan masalah keuangan, termasuk di antara faktor utama yang mengakibatkan perceraian.

Namun, angka perceraian di Turki masih lebih rendah dibandingkan dengan yang ada di Eropa. "Itu mencerminkan ikatan keluarga yang lebih kuat dalam tatanan sosialnya," kata Hortoglu seperti dinukil dari Xinhua, Jumat (29/3).

Ikuti Whatsapp Channel Republika