Sabtu 30 Mar 2013 00:56 WIB

Singapura Dilanda Wabah DBD, Tercatat Lebih 200 Kasus

Blok dengan kasus DBD terparah di Singapura. Khusus blok 267 telah memiliki 32 kasus pasien terjangkit demam berdarah.
Foto: STRAITS TIMES
Blok dengan kasus DBD terparah di Singapura. Khusus blok 267 telah memiliki 32 kasus pasien terjangkit demam berdarah.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA--Demam berdarah menjangkiti Singapura, terutama di kawasan Timur. Wabah kali ini cukup serius dan jumlah pasien terus bertambah.

Kementrian Kesehatan Singapura, sepeti dilansir Straits Times, Jumat (29/3) menyatakan terus memonitor dari dekat epidemik tersebut dan bekerja sama dengan rumah sakit di penjuru negarau untuk mengatasi kapasitas kamar dan tempat tidur.

Antara Ahad 24 Maret lalu hingga pukul 3 sore kemarin, jumlah kasus sudah mencapai 227. Hampir semua pasien yang terserang berasal dari kawasan timur negara.

Kluster terbesar berada di kawasan Jalan Tampines 12, 21 dan 22. Kini sudah 94 orang dari area itu dijangkiti demam yang ditularkan oleh gigitan nyamuk tersebut. Sementara 70 orang di bagian lain Tampines juga dilaporkan terinfeksi baru-baru ini.

Juru bicara Kementrian menyatakan seluruh rumah sakit akan mengevaluasi seksama kemajuan pasien dan mengeluarkan 'mereka yang secara medis telah stabil' dan melanjutkan perawatan di rumah. Cara ini diambil untuk mengantisipasi daya tampung bila jumlah kasus kian meningkat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement