Senin 01 Apr 2013 08:47 WIB

Yordania-Palestina Sepakat Lindungi Tempat Suci Yerusalem

Masjid Al Aqsha
Foto: .
Masjid Al Aqsha

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Raja Abdullah II dari Jordania dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Ahad (31/3), sepakat untuk melancarkan upaya gabungan guna melindungi tempat suci di Jerusalem.

Kedua pemimpin tersebut mencapai konsensus untuk mempertahankan Jerusalem, Kota Suci Umat Muslim yang menghadapi tantangan diyahudikan, kata kantor berita resmi Jordania, Petra.

Raja Jordania juga kembali menyampaikan dukungannya buat rakyat Palestina dalam perjuangan mereka untuk memiliki negara, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi.

Israel menduduki bagian timur Kota Jerusalem pada 1967. Rakyat Palestina ingin Jerusalem Timur menjadi ibu kota negara masa depan Palestina, tapi Israel menyatakan Jerusalem adalah ibu kota abadi bangsa Yahudi.

Para elit Israel menganggap kota suci tersebut adalah bagian dari negaranya dan itu adalah bentuk ideologi "Zionisme". Dari semua negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, hanya Kosta Rika dan El Salvador saja yang menempatkan kedutaan mereka di Jerusalem, yang lain di Tel Aviv, karena menurut PBB, Jerusalem akan dijadikan Kota Internasional.

Kota bersejarah Jerusalem adalah sebuah warisan dunia yang dilindungi oleh UNESCO mulai 1981. Di kota tersebut terdapat Masjid Al-Aqsha, tempat suci ketiga umat Muslim setelah Makkah dan Madinah di Arab Saudi.

Selain itu terdapat pula Masjif Qubbatush-Shakhrah --yang kubahnya berlapis emas-- tapi dalam bahasa Inggris disebut Dome of the Rock. Di sana juga terdapat tempat suci umat Yahudi, Tembok Ratapan.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement