REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kantor Kepresidenan Mesir tidak menuntut penulis satire, Bassem Youssef, karena mengejek Presiden Mohamed Moursi. Demikian kata pengacara penulis itu, Hossam as-Sanhouri, kepada Xinhua dalam wawancara ekslusif pada Ahad (31/3).
''Jaksa Penuntut Umum, Talaat Ibrahim Abdullah, Sabtu mengeluarkan surat penangkapan bagi Youssef sehubungan dengan klaim yang diajukan terhadap isi tayangan komik politik terkenal Youssef yang diberi nama 'The Program','' kata media setempat.
Jaksa tersebut menuduh Youssef mengejek Moursi dengan mengeluarkan komentara yang menghujat Islam dan menyebarkan berita palsu.
"Tak satu pun dari keempat klaim yang diajukan terhadap Youssef tersebut diajukan oleh Kantor Kepresidenan," kata as-Sanhouri. "Saya kira Youssef takkan diadili sekalipun klaim tersebut dirujuk ke pengadilan."
Ia menyampaikan keyakinan pada sistem keadilan Mesir dan dukungannya bagi kebebasan berekspresi. Kubu Islam dan pendukung utama Presiden yang berorientasi Islam di negeri itu telah berulang-ulang mengecam Youssef sebagai oportunis liberal yang tidak tahu malu dan mengolok-olok presiden, ulama dan agama.
Beberapa pengacara mengecam Youssef karena dianggap tidak menghormati presiden dan tokoh lain saat menyajikan tayangannya. Sementara itu, pemimpin oposisi dan mantan calon presiden Amr Moussa mengatakan penangkapan Youssef akan membuat marah penggemarnya, yang sangat banyak.