Senin 01 Apr 2013 14:59 WIB

Korsel Bakal Lawan Agresi Korut

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Dewi Mardiani
Park Geun hye
Foto: atlanticsentinel.com
Park Geun hye

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan (Korsel) merespon kuat ancaman perang dari Korea Utara (Korut). Presiden Park Geun-hye mengatakan, pernyataan perang dari negara tetangganya itu adalah serius. Park meminta jajaran militernya siap menghadapi perlawanan.

Kata dia, serangan militer akan menanggalkan persoalan politik antar dua negara selama ini. ''Jika provokasi dilanjutkan kepada kami, harus ada respon kuat setiap serangan,'' kata Park, Senin (1/4). Menurutnya cara militer adalah satu-satunya jalan menghadapi ancaman Korut.

Pernyataan Park adalah perdana setelah rezim Kim Jong-un di Pyongyang menyatakan perang terhadap negaranya, Sabtu (30/3). Ancaman peperangan menjadi persoalan besar bagi presiden yang baru menjabat 25 Februari lalu. Park melakukan pertemuan terbatas bersama petinggi militer dan menteri pertahanan di ibu kota, Senin (1/4). Apalagi jika bukan persoalan ancaman perang yang menjadi pembahasan utama.

Yonhap mengatakan, Park mengambil keputusan sulit dan terpaksa mengedepankan cara-cara militer.''Alasan adanya militer adalah untuk melindungi negara dan rakyatnya dari semua ancaman,'' ujar dia. Selama ini kata dia, pendekatan politik dan diplomatik tidak mampu mengadang ambisi perang dari Korut. ''Silakan militer menjalankan tugasnya untuk melindungi negara ini,'' kata dia.

Dua hari pascapernyataan perang oleh Korut terhadap Korsel dan Amerika Serikat (AS) belum tampak adanya aktivitas serangan militer dari semua pihak. Namun latihan perang tentara gabungan As dan Korsel terus berlanjut di Semenanjung Korea.

sumber : Reuters/AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement