REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Kantor berita milik Pemerintah Suriah SANA melaporkan, terjadi kebakaran di tiga sumur minyak. SANA pun menuding oposisi yang melakukannya.
SANA mengatakan, kerusakan sumur minyak terjadi di Provinsi Deir Ezzor yang sebagian besar dikuasai oposisi, diikuti perselisihan antara oposisi mengenai pembagian minyak yang mereka curi dari ladang di wilayah itu.
SANA menyebutkan, oposisi telah membakar tiga sumur minyak di provinsi itu yang menyebabkan kerugian harian 4.670 barel minyak dan 52 ribu meter persegi gas alam. Media itu mengutip pernyataan seorang sumber kementerian minyak bumi dan sumber daya mineral Suriah, Ahad (31/3).
Dilaporkan, perusahaan minyak Furat di Suriah bekerja untuk memadamkan tiga kebakaran itu. Tapi Furat belum mengomentari laporan tersebut. Kantor berita itu menambahkan, sembilan sumur juga telah dibakar oleh oposisi, tapi tidak dijelaskan kapan enam sumur lainnya itu dibakar.
Pada hari yang sama, pemerintah Suriah dan oposisi saling menyalahkan satu sama lain terkait pembunuhan sekelompok orang yang ditemukan tewas di dekat perbatasan Lebanon.
Observatorium Hak Asasi Manusia (HAM) Suriah yang berbasis di Inggris mengatakan, mayat 11 orang itu termasuk delapan wanita, ditemukan di dekat Kota Talkalakh di provinsi Homs.
Kelompok itu mengatakan, mereka tewas ketika pasukan pemerintah Suriah menyerbu daerah itu. Tapi SANA menyalahkan oposisi yang melakukannya, dan menewaskan 10 orang juga menjarah rumah-rumah, juga toko-toko.