Selasa 02 Apr 2013 00:41 WIB

Korban Bom Bunuh Diri di Irak Bertambah

Serangan bom bunuh diri terus melanda Irak. (ilustrasi)
Foto: Reuters/Atef Hassan
Serangan bom bunuh diri terus melanda Irak. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TIKRIT -- Sepuluh orang tewas dan 30 orang lagi cedera, ketika seorang pengebom bunuh diri dengan menggunakan truk tanker menyerang markas polisi di Kota Tikrit, Ibu Kota Provinsi Salahuddin di Irak tengah, Senin (1/4), kata satu sumber polisi provinsi.

Serangan tersebut terjadi pada pagi hari, ketika seorang pengebom bunuh diri meledakkan truk tanker yang berisi peledak di dekat markas polisi dan instalasi bahan bakar di dekatnya di Kota Tikrit, 170 kilometer di sebelah utara Ibu Kota Irak, Baghdad, kata sumber yang tak ingin disebutkan jatidirinya tersebut.

"Tujuh korban tewas adalah polisi dan kebanyakan korban cedera juga polisi," kata sumber itu kepada Xinhua. Penjaga di markas itu mungkin tidak mencurigai truk tanker tersebut sebab truk tanker bahan bakar biasa memasuki instalasi bahan bakar di dekat markas itu untuk mengirim gas dan bensin yang digunakan oleh kantor pemerintah provinsi, kata sumber tersebut.

"Menurut laporan, korban jiwa berjumlah 10 dan cedera 30 akibat ledakan itu, yang merusak beberapa bagian kedua bangunan tersebut dan mengakibatkan kebakaran besar di instlasi minyak," tambah sumber itu. Pasukan keamanan Irak menutup lokasi dan memasang penghalang di semua jalan menuju bagian tengah Tikrit.

Sebelumnya, sumber itu mengatakan delapan orang tewas dan 15 orang lagi cedera akibat serangan bunuh diri tersebut. Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung-jawab atas serangan itu. Namun, kelompok Alqaidah di Irak seringkali mengaku bertanggung-jawab atas sebagian besar serangan mematikan di negeri tersebut.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement