Senin 01 Apr 2013 21:54 WIB

Filipina Siap Ungsikan 40 Ribu Warganya dari Korsel

Mahasiswa Korea Utara meneriakkan yel dukungan kepada pemimpin mereka Kim Jong Un di lapangan Kim Il Sung Square,Pyongyang,Korea Utara, Jumat (29/3).
Foto: AP/Jon Chol Jin
Mahasiswa Korea Utara meneriakkan yel dukungan kepada pemimpin mereka Kim Jong Un di lapangan Kim Il Sung Square,Pyongyang,Korea Utara, Jumat (29/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Pemerintah Filipina menyatakan siap mengungsikan 40 ribu warganya dari Korea Selatan dengan menggunakan kapal komersial. Langkah ini akan diambil jika ketegangan meningkat lagi di Semenanjung Korea.

Wakil Juru Bicara Kepresidenan Abigail Valte mengatakan pemerintah telah mengaktifkan kembali rencana darurat yang dilancarkannya ketika ketegangan meningkat di daerah tersebut pada sekitar awal 2011.

"Kami mempertimbangkan semua pilihan. Salah satu pilihan ialah memanfaatkan kapal komersial. Anda semua telah melihat itu dalam kasus pengungsian yang kami lakukan di Libya, juga di Suriah, dan sebelumnya di Lebanon," kata Valte dalam satu taklimat.

Namun Valte mengatakan pemerintah berharap ketegangan di Semenanjung Korea takkan meningkat sehingga pengungsian warga negara Filipina tak perlu dilakukan, demikian laporan Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Senin (1/4) malam. "Kami sama seperti orang lain mengharapkan ketegangan turun di daerah khusus itu," katanya.

Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) baru-baru ini mengumumkan negara tersebut --Korea Utara-- berada "dalam kondisi perang" dengan Korea Selatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement