REPUBLIKA.CO.ID-- Dua roket yang diduga milik Hamas dikabarkan menghantam Kota Sderot di sebelah selatan Israel, Rabu (3/4).
Serangan roket tersebut hanya berselang beberapa jam setelah Israel melancarkan serangan udara ke Kota Beit Lahiya yang terletak di sebelah selatan Jalur Gaza.
Sejak pagi tadi, dilaporkan Israel terus melancarkan serangannya ke wilayah selatan Jalur Gaza. Serangan Israel tersebut diduga sebagai aksi balasannya atas serangan tiga mortir Hamas yang mengenai Distrik Negev, wilayah Israel sebelah barat, Selasa (2/4) kemarin.
Seperti dilaporkan surat kabar Haaretz yang dikutip dari alquds.com (3/4), Menteri Pertahanan Israel Moshe Ya'alon mengatakan, serangan udara yang dilancarkan pihaknya itu merupakan yang pertama kalinya sejak gencatan senjata November 2012 lalu ketika perang bergolak selama delapan hari.
"Kami menilai Hamas bertanggung jawab atas semua serangan berasal dari Jalur Gaza ke Israel," kata Moshe.
"Kami tidak akan membiarkan serangan semacam itu mengancam keamanan warga negara dan pasukan kami," katanya menambahkan.
Serangan tersebut merupakan serangan balasan untuk untuk menghancurkan dua tempat teroris di Gaza serta beberapa lokasi yang dianggap sebagai tempat persembunyian Hamas.