Jumat 05 Apr 2013 03:01 WIB

Pembelot Korut Curi Kapal untuk Pulang Kampung

Tentara Korea Selatan berjaga di dekat Zona Demiliterisasi yang memisahkan dua Korea di Paju, Seoul, Kamis (4/4).
Foto: Reuters/Lee Jae-Won
Tentara Korea Selatan berjaga di dekat Zona Demiliterisasi yang memisahkan dua Korea di Paju, Seoul, Kamis (4/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Seorang pengungsi Korea Utara yang menetap di Korea Selatan pada 2007 telah kembali ke Utara dengan sebuah kapal nelayan yang dicuri di tengah-tengah meningkatnya krisis militer. Demikian kata seorang pejabat Seoul pada Kamis waktu setempat.

Pengungsi berumur 28 tahun yang diidentifikasi dengan nama panggilan Lee itu mencuri kapal di pulau Yeonpyeong yang terletak di sebelah perbatasan maritim yang disengketakan dengan Korea Utara. Demikian kata seorang juru bicara kementerian pertahanan kepada AFP.

''Lee, yang bekerja sebagai anggota awak di kapal yang sama, menggunakan kapal itu untuk menyeberangi perbatasan pada Rabu malam,'' kata juru bicara itu.

Pihak militer Korsel mendeteksi perjalanannya pada radar dan menghubungi pemilik kapal yang memberikan nomor ponsel Lee. Para pejabat kemudian memanggil Lee dan mendesaknya untuk kembali.

''Tetapi, dia menolak,'' kata juru bicara itu.

Yeonpyeong yang terletak sekitar 1,5 kilometer (0,9 mil) selatan perbatasan adalah pulau yang dihujani tembakan oleh Korea Utara pada November 2010 dalam satu serangan yang menewaskan empat warga Korea Selatan.

Pyongyang bulan lalu memperingatkan penduduk pulau yang dilengkapi peralatan berat militer itu untuk meninggalkan pulau itu menjelang serangan-serangan dahsyat karena ketegangan militer di semenanjung Korea kian meningkat.

Sekitar 25.000 warga Korea Utara telah melarikan diri untuk menetap di Korea Selatan. Sebagian besar menyeberang melalui Cina. Hanya sejumlah kecil yang kembali ke negerinya.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement