REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Ancaman rudal nuklir Korea Utara (Korut) mendapat tanggapan serius dari Washington. Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Caitin Hayden mengatakan, rangkaian panjang konfrontasi Korut hanya akan mencekik negara itu sendiri.
BBC News melansir, sejak Rabu (3/4), kesibukan di Departemen Pertahanan AS mulai tampak. Pentagon mengirimkan interceptor anti-rudalnya ke kawasan Laut Pasifik. Pentagon juga mulai melansir armada kapal perangnya ke Terminal Pertahanan AS di Guam.
Situs pertahanan ini akan menjadi sasaran pertama rudal Korut jika aksi konfrontasi di Semenanjung Korea benar terjadi. "Beberapa kebijakan sudah kami lakukan mengantisipasi semua kemungkinan," kata Menteri Pertahanan AS, Chuck Hagel.
Sebelumnya, Korut kembali melancarkan aksi provokasi dengan ancaman akan menembakkan rudal nuklir ke daratan AS. Korut mengatakan, otoritas tertinggi di Pyongyang sudah menyetujui untuk melakukan serangan.