Jumat 05 Apr 2013 05:03 WIB

Flu Burung Mewabah di Cina, Negara Tetangga Waspada

Penindakan dan pencegahan flu burung (ilustrasi)
Foto: Antara
Penindakan dan pencegahan flu burung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Otoritas kesehatan Cina telah melaporkan empat tambahan kasus flu burung (H7N9) dari Provinsi Jiangsu, di Cina Timur, kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Fakta itu dilaporkan oleh WHO Global Alert and Response, Rabu (3/4).

Menurut WHO, empat kasus baru (flu burung) terjadi, termasuk seorang wanita (45 tahun) dengan tahap awal penyakit pada 19 Maret 2013, kemudian seorang wanita (48) yang menderita awal penyakit pada hari yang sama. Selain itu, seorang pria (83) dengan awal penyakit pada 20 Maret 2013, dan seorang wanita (32) dengan yang mulai mengidap penyakit pada 21 Maret 2013.

‘’Semua pasien berada dalam kondisi kritis,’’ ujar WHO seperti dikutip dari laman Examiner, Kamis (4/4). Empat kasus penyakit itu terus dipantau, dan sampai saat ini tak ada satupun yang menunjukkan gejala penyakit virus yang serius. Kasus-kasus itu dilaporkan setelah laporan sebelumnya pada Senin (1/4) bahwa tiga orang yang terinfeksi flu burung, tapi dua orang di antaranya meninggal.

Akibat meningkatnya kasus flu burung di Cina, beberapa negara tetangga negara itu meningkatkan pengawasan dan secara ketat untuk memantau situasi. Di Hong Kong, Pusat Perlindungan Kesehatan (CHP) telah mengirimkan surat kepada dokter untuk memberitahu mereka tentang situasi terbaru, dan mengingatkan mereka untuk melaporkan setiap kasus yang dicurigai.

‘’Kami akan meningkatkan kewaspadaan dan terus mempertahankan langkah-langkah kesehatan yang ketat sehubungan dengan perkembangan (kasus flu burung) ini,’’ kata juru bicara CHP. Juru bicara itu menambahkan, CHP mempertahankan hubungan dekat dengan otoritas kesehatan negara tetangga, dan terus memantau saran dari WHO.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement