REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan lima orang tewas dalam kasus terbaru flu burung di Cina. Sedikitnya 11 kasus virus H7N9, avian flu yang sebelumnya belum menyerang manusia, telah dikonfirmasi.
BBC melaporkan lembaga WHO belum menemukan bukti penularan flu burung dari manusia ke manusia. Tes menyatakan virus dapat diobati dengan obat anti flu, Tamiflu dan Relenza. Sekitar 400 orang yang memiliki kontak dengan 11 kasus flu burung dimonitor.
Pemerintah Cina telah meningkatkan kewaspadaan dan tindakan pencegahan untuk kasus baru flu burung tersebut. Flu burung ditandai dengan infeksi pernapasan yang parah. Mereka menguji setiap laporan untuk mengecek jika ada kasus yang belum dikenal sebagai H7N9.
Komite kerja khusus dari pemerintah dibentuk di Cina. Sektor kesehatan hewan diinvestigasi dengan intensif untuk menemukan sumber virus.
Pemerintah Cina juga menyarankan warganya untuk meningkatkan kebersihan. Hal itu termasuk mencuci tangan dan menghindari kontak langsung dengan hewan sakit dan mati. WHO tidak merekomendasikan pembatasan perjalanan atau perdagangan dengan Cina.