Jumat 05 Apr 2013 15:03 WIB

Sistem Pendingin Fukushima Kembali Gagal Beroperasi

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Dewi Mardiani
Pemadam kebakaran menyemprotkan air ke reaktor nomer 3 di PLTN Fukushima.
Foto: AFP
Pemadam kebakaran menyemprotkan air ke reaktor nomer 3 di PLTN Fukushima.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Sistem pendingin penampungam bahan bakar salah satu reaktor nuklir Fukushima, Jepang kembali gagal beroperasi. Kegagalan ini adalah yang ke dua kali. Seperti dilansir dari AP, Jumat (5/4), Juru Bicara Otoritas Regulasi Nuklir Takahiro Sakuma mengatakan sebuah alarm mati akibat masalah di reaktor nomor 3. Penyebabnya masih dalam penyelidikan.

Tokyo Electric Power Co (TEPCO) mengatakan sistem pendingin itu bisa dimatikan selama dua pekan sebelum temperatur mendekati tingkat yang membahayakan. Namun, jika air mengering, tangki bahan bakar akan memuntahkan tingkat radiasi yang sangat tinggi.

Reaktor nuklir Fukushima mengalami sejumlah kerusakan usai tsunami Maret 2011. Tsunami telah merusak generator cadangan dan menyebabkan sistem pendingin reaktor gagal beroperasi. Bulan lalu, listrik yang terhubung ke sistem pendingin tidak bekerja selama dua hari. TEPCO kemudian mengatakan ada tikus mati dekat panel penghubung. Akibat bangkai tikus itu listrik di sembilan fasilitas nuklir Fukushima Dai-chi mati. 

Warga Jepang khawatir akan keselamatan mereka. Warga juga rutin menggelar aksi turun ke jalan, sesuatu yang sangat jarang terjadi di Jepang. Hanya dua dari 50 reaktor nuklir berfungsi. Perdana Menteri, Shinzo Abe, mengatakan ingin menghjidupkan kembali fasilitas nuklir. Jepang tidak memiliki sumber daya alam yang cukup.

Negeri Sakura ini menggantungkan sepertiga kebutuhan listriknya pada energi nuklir. Impor energi meningkat tajam dalam dua tahun terakhir yang berdampak pada ekonomi.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement