REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Pemerintah Shanghai menutup sementara pasar unggas, karena merebaknya kasus flu burung. Kebijakan itu diambil untuk keamanan publik.
Pemerintah kota setempat mulai membersihkan unggas setelah virus H7N9 ditemukan pada merpati di sebuah pasar. Enam orang meninggal dalam kasus flu burung terbaru. Virus H7N9 merupakan jenis flu burung yang sebelumnya belum ditemukan menyerang manusia.
BBC melaporkan hingga saat ini belum diketahui pasti bagaimana manusia tertular penyakit tersebut. Meskipun, WHO menyatakan belum ada bukti penularan flu burung langsung dari manusia ke manusia.
Empat kasus flu burung parah di Cina ditemukan di Shanghai. Pemerintah kota juga merawat orang lain yang memiliki kontak dengan korban tewas dengan gejala flu burung.
Pemerintah memusnahkan sedikitnya 20 ribu burung dalam kasus flu terbaru tersebut. Virus diidentifikasi berasal dari merpati yang dijual di pasar Huhuai. n Nur Aini