Jumat 05 Apr 2013 22:34 WIB

Korsel: Korut Pindahkan Rudal ke Pantai Timur

Tentara Korea Selatan bersiap di tengah memanasnya Semenanjung Korea.
Foto: Photo/Lee Jin-man
Tentara Korea Selatan bersiap di tengah memanasnya Semenanjung Korea.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Setelah serangkaian ancaman meningkat, Korea Utara (Korut) telah memindahkan rudal jarak menengah ke pantai timur wilayahnya.

Pernyataan itu diucapkan oleh menteri pertahanan Korea Selatan (Korsel) Kim Kwan-Jin, Kamis  (4/4). Dia mendapat laporan bahwa terjadi pergerakan perpindahan rudal Korut

Meski, Kim tidak tahu alasan dibalik berpindahnya rudal negara itu. ‘’Pemindahan itu mungkin untuk uji tembak atau latihan militer,’’ ujarnya menganalisis saat pertemuan komiter parlemen Korut.

Dia juga membantah laporan media Jepang bahwa rudal bisa menjadi KN-08, yang diyakini menjadi rudal jarak jauh yang bisa menyerang Amerika Serikat (AS).

Kim menekankan bahwa rudal itu tidak mampu mencapai daratan AS, dan tidak ada tanda-tanda bahwa Korut sedang mempersiapkan konflik dalam skala penuh.

Menurut dia, jika Korut sedang mempersiapkan sebuah konflik skala penuh, akan ada tanda-tanda seperti mobilisasi sejumlah unit (perlengkapan), termasuk mengirim tentaranya.

Meski, lanjutnya, para pejabat militer Korsel tidak  menemukan persiapan tersebut. ‘’Ancaman Korut baru-baru ini adalah ancaman retoris. Saya percaya kecil kemungkinan provokasi dalam skala penuh ,’’ kata Kim.

Hanya saja ,ia menambahkan meski   provokasi skala kecil, hal itu dapat terulang seperti penembakan artileri di  tahun 2010 di sebuah pulau di Korsel. Dalam insiden itu empat orang tewas.

Untuk itu Korsel terus siaga mengahadapi ancaman serangan Korut. Wakil juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel Wee Yong-sub mengatakan, militernya siap untuk menangani setiap provokasi Korut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement