REPUBLIKA.CO.ID, David Albright, mantan inspektur senjata dan kepala lembaga riset Institute for Science and International Security di Washington, mengatakan bahwa penting untuk tidak meremehkan kemampuan nuklir Korea Utara atau keteguhannya untuk memegang kata-katanya.
“Korea Utara sering menggertak, namun di balik itu mereka biasanya melakukan apa yang dikatakannya,” ujar Albright, yang bertemu dengan para ilmuwan nuklir di Pyongyang pada 2011. “Mereka mengatakan akan memperbaiki kualitas senjata nuklir mereka dan sepertinya mereka akan melakukannya.”
Selain membangkitkan kembali reaktor Yongbyon, sumber satu-satunya yang diketahui di Korea Utara untuk program senjata nuklir, kantor berita resmi Pyongyang KCNA mengatakan pabrik pengayaan uranium akan kembali dioperasikan seperti dilansir situs voa.
Siegfried Hecker, ilmuwan nuklir dari Stanford University, yang mengunjungi pabrik pengayaan tersebut pada 2010, mengatakan bahwa Korea Utara memiliki rekor keamanan yang baik untuk reaktor riset 5 megawatt-nya, namun ia menyuarakan kekhawatiran mengenai pembangkit baru yang akan dibangun. “Saya sangat khawatir dengan keamanan reaktor air baru yang sedang dibangun,” ujarnya tanpa menjelaskan lebih jauh.