Sabtu 06 Apr 2013 11:53 WIB

Diambang Perang dengan Korut, Korsel Masih 'Adem Ayem'

Rep: Indah Wulandari/ Red: Karta Raharja Ucu
Bendera Korea Selatan
Foto: flagscountries.blogspot.com
Bendera Korea Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Korea Selatan menyikapi dingin pengumuman Korea Utara, yang meminta para diplomat asing dipindahkan, karena tidak bisa menjamin keselamatan mereka saat perang dengan Korsel pecah.

"Korut banyak menyimpan alasan pada ancamannya tadi. Sulit untuk menemukan alasan sebenarnya. Namun, kami rasa itu mungkin untuk memperkuat citra rezim mereka di hadapan dunia internasional,” tulis Kementerian Luar Negeri Korsel dalam pernyataannya, Sabtu (6/4) pagi ini.

Ketegangan yang disebut-sebut media internasional, nyatanya belum terlihat di ibu kota Korsel, Seoul. Hal itu terlihat dari lalu lintas di tengah kota yang berjalan normal. Belum terlihat pula penambahan jumlah aparat kepolisian.

Media-media Korsel sebelumnya memberitakan Korut telah menempatkan misilnya di tempat tersembunyi. Keberadaan senjata nuklir tersebut menarget Jepang dan pusat militer AS di asia Pasifik.

Laporan terkait senjata itu belum dikonfirmasi ke sumber yang kuat. Namun, juru bicara Gedung Putih Jay Carney tidak merasa khawatir pada ancaman Korut. Lantaran di masa-masa ketegangan terdahulu pihak Pyongyang selalu melempar ancaman serupa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement