Sabtu 06 Apr 2013 14:38 WIB

PBB Tutup Sementara Pusat Bantuan Pengungsi di Jalur Gaza

Bendera Qatar dan Palestina berkibar di sepanjang jalan jalur Gaza
Foto: Maanews
Bendera Qatar dan Palestina berkibar di sepanjang jalan jalur Gaza

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Badan PBB yang menyediakan bantuan dan perlindungan buat pengungsi Palestina untuk sementara menutup semua pusat bantuan dan penyalurannya di Jalur Gaza. Penutupan dilakukan setelah demonstran menyerbu kantornya di sana, kata juru bicara PBB, Jumat (5/4).

Pada Kamis, demosntran menyerbu kompleks Kantor Lapangan Badan Pekerjaan dan Bantuan PBB buat Pengungsi Palestina (UNRWA) di Jalur Gaza, sebagai reaksi atas pengurangan program yang perlu dilakukan akibat kekurangan anggaran, kata Wakil Juru Bicara PBB Eduardo del Buey dalam taklimat harian di Markas PBB, New York.

"Peristiwa ini adalah peningkatan dramatis yang mengganggu dalam serangkaian demonstrasi yang telah berlangsung selama satu pekan belakangan," kata UNRWA di dalam satu pernyataan.

"Demonstrasi ini mempengaruhi kemampuan kami untuk menyediakan layanan yang sangat diperlukan buat pengungsi Palestina di Jalur Gaza," kata pernyataan tersebut.

Direktur UNRWA di Jalur Gaza Robert Turner menekankan organisasi tersebut menghormati hak rakyat untuk berdemonstrasi secara damai, demikian laporan Xinhua, Sabtu siang. Namun ia menambahkan apa yang terjadi "sama sekali tak dapat diterima" dan bisa mengakibatkan luka serius pada staf serta pengunjuk-rasa, kata del Buey.

Banyak instalasi lain UNRWA sudah ditutup akibat demonstrasi. Dengan protes tambahan itu, kata UNRWA, keselamatan stafnya menjadi keprihatinan utama, dan organisasi tersebut akan menutup semua pusat bantuan penyaluran "sampai jaminan diberikan oleh semua kelompok terkait bahwa operasi PBB dapat dilanjutkan tanpa halangan".

UNRWA sebelumnya mengumumkan lembaga itu akan mengurangi program bantuan uang tunai akibat kekurangan anggaran sebesar 35 juta dolar AS.

Organisasi tersebut telah menyeru semua kelompok di belakang peristiwa itu "agar segera berhenti menghasut massa dalam demonstrasi ini dan bertindak secara bertanggung-jawab".

UNRWA juga menyeru pemerintah agar memainkan peran mereka dalam menyediakan keamanan dan menjamin demonstrasi tetap berjalan damai, dan mendorong donor agar terus mendanai program penting bantuan UNRWA.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement