Sabtu 06 Apr 2013 20:52 WIB

Bom Bunuh Diri di Irak Tewaskan 25 Orang

Ledakan
Ledakan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ledakan bom bunuh diri terencana saat kampanye terbuka untuk pemilihan tingkat provinsi di Irak wilayah tengah menewaskan 25 orang, Sabtu.

Serangan itu menandai kekerasan yang terus berlanjut dua pekan menjelang pemilihan tingkat provinsi pada 20 April 2013.

Kekerasan yang terus terjadi menimbulkan tanda tanya mengenai kredibilitas pemilihan di Irak yang pertama kali berlangsung sejak 2010, dan setelah 10 tahun invasi Amerika Serikat yang menyingkirkan Saddam Hussein . Pemilihan yang digadang untuk mewujudkan demokrasi stabil itu, malah meninggalkan banyak tindakan kekerasan.

Pendukung Muthanna Ahmed Abdulwahid, kandidat dari kelompok Suni untuk partai Azimun Ala Al-bina, mengadakan pertemuan di kota bergejolak Baquba, 60 kilometer (35 mil) wilayah utara Baghdad pada siang hari.. Saat pertemuan itu, seorang milisi melemparkan granat dan meledakkan bom bunuh diri, berdasarkan pernyataan seorang kolonel polisi dan petugas medis rumah sakit Baquba.

Sebanyak 25 orang tewas dan 60 lainnya mengalami luka-luka, kata sumber resmi pemrintah. Abudlwahid pun tampak menjadi korban luka akibat peristiwa itu.

Provinsi Diyala, dimana ibu kota Baquba terletak merupakan kawasan yang paling sering terjadi tindak kekerasan. Sebanyak 560 orang tewas pada 2012. Angka itu adalah yang tertinggi di Irak, menurut sumber LSM Irak Body Count yang bermarkas di Inggris.

Pemilihan ini merupakan yang pertama kali di Irak sejak pemilu parlemen Maret 2010 dan penarikan pasukan Amerika Serikat pada akhir 2011.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement