Sabtu 06 Apr 2013 21:23 WIB

Kanselir Jerman Tolak Pisahkan Pelajar Muslim

Rep: Agung Sasongko/ Red: Mansyur Faqih
Kanselir Jerman
Kanselir Jerman

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kanselir Jerman, Angela Merkel menolak ide pemisahan kelas olah raga bagi pelajar muslim. Baginya, pemisahan itu merupakan kekeliruan dalam upaya integrasi muslim ke dalam masyarakat Jerman. 

Juru bicara Kanselir, Georg Streiter mengatakan bagi pemerintah integrasi sangat penting. Karenanya, memisahkan individu dari masyarakat sama saja melawan integrasi.

Sejak akhir tahun lalu, komunitas muslim meminta pemerintah untuk memperbolehkan pemisahan kelas olah raga di kalangan pelajar Islam. Isu ini selanjutnya menjadi perbincangan hangat dalam pemilihan lalu. 

Pemimpin Partai Sosial Demorkrat, Peer Steinbruck mengatakan tidak masalah memisahkan pelajar muslim dalam kelas olahraga. Itu merupakan wujud rasa hormat terhadap keyakinan mereka. Namun, jangan sampai menjadikan ini sebagai kebijakan umum. 

Menteri Dalam Negeri Bavaria, Joachim Herman mengatakan, anak-anak harus tumbuh bersama-sama, mendapatkan perlakuan yang sama dan memiliki hak yang sama. Ini dilakukan tanpa mengurangi rasa hormat kepada kepercayaan muslim. "Ini membuat tidak ada pertanyaan terhadap kesetaraan gender," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement