Ahad 07 Apr 2013 08:24 WIB

Korut Dikhawatirkan Serang Jaringan Komputer AS

Rep: Nur Aini/ Red: Dewi Mardiani
Serangan siber (ilustrasi)
Foto: Digitaltrends.com
Serangan siber (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Ancaman Korea Utara untuk berperang dengan rudal juga menimbulkan kekhawatiran adanya serangan ke jaringan komputer Amerika Serikat.

Korea Utara memperkuat ancamannya yang dapat memicu uji peluncuran rudal dan pertempuran perbatasan. Jumat lalu, Korut menyatakan tidak bisa menjamin keamanan staf kedutaan dalam kondisi perang. Pyongyang juga melarang pejabat Korsen memasuki kompleks industri Kaesong.

Otoritas dan pengamat meragukan Pyongyang dapat meluncurkan serangan nuklir ke AS mengingat kemampuan senjata Korut. Namun, serangan siber dinilai bisa menyebabkan gangguan yang luas. Rezim bisa masuk ke jaringan komputer AS untuk mencuri informasi dan penyebaran virus.

Korea Utara dicurigai berada di balik serangan ke jaringan komputer bank dan media Korsel beberapa waktu lalu. "Itu akan mendemonstrasikan kekuatan siber Korut, " ujar Jang Se-yul, warga Korut yang membelot ke Korsel dilansir the Guardian.

Korea Utara meluncurkan sejumlah ancaman kepada Korsel yang berada hanya 54 km dari zona demiliterisasi. Pekan lalu, presiden baru Korsel, Park Geun-hye mengatakan militernya akan membalas jika diprovokasi. Pendahulunya, Lee Myung-bak dikritik karena lambat merespon serangan  Korut pada kapal perang dan pulau Korsel pada 2010 di mana 50 orang tewas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement