REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Sebanyak 26 orang tewas dan puluhan orang lagi cedera dalam serangan terpisah di Irak pada Sabtu (6/4). Demikian kata satu sumber polisi provinsi.
''Sedikitnya 23 orang tewas dan 54 orang lagi cedera ketika seorang pembom bunuh diri menyerang satu pertemuan kampanye pemilihan umum di kota Baquba, Ibu Kota Provinsi Diyala, Irak Timur,'' kata satu sumber polisi provinsi kepada Xinhua.
Serangan tersebut terjadi sekitar siang hari ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan rompi peledaknya di satu pertemuan terbuka kampanye pemilihan umum Muthanna Al-Jourani, calon dari blok sekuler Iraqiya, di Baquba.
''Al-Jourani sendiri termasuk di antara korban cedera bersama dengan beberapa pembesar dan politisi,'' kata sumber yang tak bersedia disebutkan jati dirinya.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung-jawab atas serangan itu. Namun, pemboman semacam itu tampaknya adalah upaya kelompok gerilyawan untuk memicu pergolakan antar-pengikut aliran di kalangan rakyat Irak sebelum pemilihan umum provinsi di negeri tersebut yang dijadwalkan 20 April.
''Masih pada Sabtu, beberapa pria tak dikenal yang bersenjata menyerang dua warga sipil dengan menggunakan senjata yang dipasangi peredam suara di Daerah Saidiya, bagian barat-daya Baghdad,'' kata Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta. Seorang di antara mereka tewas dan seorang lagi menderita luka serius.
Seorang warga sipil tewas dan seorang lagi cedera ketika satu bom pinggir jalan meledak saat satu mobil warga sipil melintas di Shirqat. Selain itu, seorang warga sipil lagi tewas dan seorang polisi cedera ketika bom pinggir jalan meledak saat satu patroli polisi lewat di Kabupaten Riafi.