Senin 08 Apr 2013 06:47 WIB

Ekstremis Yahudi Lakukan Vandalisme Masjid di Tepi Barat

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Mansyur Faqih
Seorang warga Palestina berdiri di depan masjid yang menjadi korban vandalisme Yahudi.
Foto: http://www.upi.com
Seorang warga Palestina berdiri di depan masjid yang menjadi korban vandalisme Yahudi.

REPUBLIKA.CO.ID, BETHLEHEM -- Tersangka ekstremis Yahudi melakukan perbuatan vandalisme menuliskan ancaman dalam Bahasa Ibrani pada dua masjid di desa Teqoa, di wilayah Tepi Barat.

"Pemukim (ekstremis Yahudi) datang di tengah malam dan menulis ancaman dalam bahasa Ibrani di dinding dua masjid, dan menyayat ban mobil," kata seorang konselor Desa Teqoa, di timur Bethlehem, Tepi Barat, Adel al-Shaer, Ahad (7/4) seperti dikutip dari Al Arabiya, Senin (8/4).

Serangan tampaknya terkait dengan insiden pelemparan batu yang membuat balita Israel bernama Adele Biton terluka parah di dekat Ariel, utara Tepi Barat pada 14 Maret 2013. Seorang koresponden AFP mengatakan, pada satu tempat di Teqoa, para penyerang menuliskan kata-kata seperti ‘pembalasan dendam Adele Biton’ dan ‘harga yang harus dibayar untuk pelemparan batu’. 

Tak hanya itu, penyerang menggambar dua Bintang Daud di sekitar pintu masuk bangunan dengan kata-kata ‘salam dari Adele’. Juru bicara polisi Israel Luba Samri mengkonfirmasi serangan itu. Dia menambahkan, ban dua unit mobil di desa itu disayat.

"Penduduk desa melemparkan batu ke arah polisi, dan tentara dikirim ke desa untuk menyelidiki kejahatan itu, di mana beberapa kendaraan mereka dirusak," ujarnya.

Insiden tersebut dikenal sebagai serangan harga yaitu sebuah eufemisme untuk kejahatan kebencian terhadap warga Palestina yang dilakukan oleh ekstrimis Israel. Serangan dimulai dalam menanggapi langkah pemerintah Israel yang membongkar pos-pos pemukim tidak sah. Tapi selama 18 bulan terakhir mereka (ekstremis Yahudi) menargetkan siapa pun dipandang sebagai bermusuhan dengan pemukim Yahudi. Pelaku kejahatan itu pun jarang tertangkap.

Tapi pada akhir Maret 2013, badan intelejen Shin Bet Israel mengatakan telah menangkap lima remaja pelaku serangan 14 Maret 12013. Serangan itu menyebabkan seorang wanita dengan tiga anak perempuannya kehilangan kendali ketika mengendarai mobil dan menabrak sebuah truk yang diparkir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement