REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING--Badan Kesehatan Dunia (WHO) melakukan pembicaraan serius dengan pemerintah Cina mengenai kemungkinan mengirim pakar internasional ke negara itu. Pengiriman tim bertujuan membantu menginvestigasi strain baru flu burung yang telah membunuh enam orang tersebut.
Saat ini sebagian besar 21 kasus orang yang terinfeksi mengalami sakit parah.
Terlepas dari tawaran tersebut, kantor WHO di Cina, Michael O'Leary, menyatakan kepada reporter di Beijing bahwa organisas tersebut meyakini upaya Cina dalam melacak dan mengendalikan wabah infeksi H7N9.
Hanya saja perhatian global kian meningkat terhadap keberadaan virus tersebut, sehingga membuat WHO mempertimbangkan untuk mengirim satu tim.
O'Leary menyatakan kedua pihak saat ini tengah mendiskusikan masalah tersebut dan masih belum jelas kapan dan seperti apa keputusan diambil.