Senin 08 Apr 2013 18:22 WIB

Kamboja Tidak Berencana Ungsikan Diplomat dari Korut

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menggunakan teropong untuk melihat wilayah Selatan dari pos pengamatan militer di wilayah perbatasan Korut dan Korsel.
Foto: AP
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menggunakan teropong untuk melihat wilayah Selatan dari pos pengamatan militer di wilayah perbatasan Korut dan Korsel.

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOMPENH-- Kamboja tidak berencana menarik petugas diplomatiknya keluar dari Republik Demokrasi Rakyat Korea (DPRK), meskipun ketegangan meningkat di Semenanjung Korea, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Koy Kuong, Senin (8/4).

"Kami tidak memiliki rencana mengungsikan pejabat diplomatik kami dari Korea Utara. Kami membiarkan mereka bekerja seperti biasa," katanya kepada wartawan.

Komentarnya dibuat setelah Korea Utara mengatakan kepada kedutaan-kedutaan asing Jumat lalu untuk mempertimbangkan kemungkinan evakuasi jika ketegangan berkobar.

Koy Kuong menambahkan bahwa negara juga belum mengambil langkah untuk mengevaluasi buruh dan mahasiswa di Korea Selatan. "Kami masih berpikir bahwa itu adalah hanya perang kata-kata antara DPRK dan Republik Korea," katanya.

Sekitar 19.850 buruh migran Kamboja bekerja di Korea Selatan, menurut Departemen Tenaga Kerja dan Pelatihan Kejuruan, sedangkan jumlah mahasiswa Kamboja yang belajar di sana tidak tersedia datanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement