Senin 08 Apr 2013 18:40 WIB

Korut Bakal Tarik 53 Ribu Pekerja dari Kaesong

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Tentara Korea Utara berpatroli di gerbang perbatasan menunju zona industri Kaesong.
Foto: Reuters/Lee Jung-hoon/Yonhap
Tentara Korea Utara berpatroli di gerbang perbatasan menunju zona industri Kaesong.

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Pemerintah Korea Utara mengumumkan akan menarik seluruh warga negaranya dari kawasan industri Kaesong. Korut juga berencana bakal menghentikan seluruh kegiatan niaga di zona industri hasil kerja sama kedua negara tersebut sampai waktu yang belum bisa dipastikan.

''Kami akan menarik semua pekerja kami (dari Kaesong),'' kata Pejabat Senior, Kim Yang-gon melalui siaran resminya melalui kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), di Ibu Kota Pyongyang, Senin (8/4).

Kim, yang sempat berkeliling mengunjungi kompleks tersebut pada Senin pagi, mengatakan langkah tersebut terpaksa diambil akibat adanya "penghasutan perang militer" dengan tujuan menjadikan Kaesong sebagai bagian dari konfrontasi di tengah peningkatan ketegangan di Semenanjung Korea.

"Bagaimana situasinya akan berkembang dalam beberapa hari ke depan sepenuhnya bergantung pada sikap otoritas Korea Selatan," kata dia.

Kawasan industri Kaesong adalah wilayah kerjasama dalam bidang perekonomian dua Korea. Di kawasan tersebut berdiri sekira 120 perusahaan asal Korsel. Wilayah itu secara geografis masuk dalam wilayah teritorial Korut.  Kaesong memberikan nafkah hidup bagi 53 ribu pekerja asal Korut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement