Selasa 09 Apr 2013 02:42 WIB

Ekonomi Inggris Saat Ini Warisan Thatcher

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Djibril Muhammad
Margareth Thatcher
Foto: guardian.co.uk
Margareth Thatcher

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Reformasi pasar bebas yang digagas Margaret Thatcher memang kontroversial. Namun, pada dasarnya itu mengubah ekonomi Inggris dan masih menjadi tolok ukur.

Selama 1980-an, pemerintah konservatif menata ulang pasar finansial, mengalahkan dominasi serikat dagang, melakukan privatisasi maskapai nasional dan memperkenalkan tanggung jawab individual di bidang apapun.

Debat masih mengemuka soal dampak perubahan tersebut. Sebagian bilang Inggris menjadi lebih kompetitif dan terekspos tingkah pasar. Namun, suka atau tidak, kebijakan penerus Thatcher selalu dibandingkan dengan kebijakan wanita yang dijuluki bertangan besi itu (Iron Lady).

Saat Perdana Menteri David Cameron memperkenalkan pemotongan pengeluaran pada 2010, ia dibandingkan dengan Thatcher yang terkenal radikal. Begitu juga dengan Perdana Menteri Tony Blair yang memimpin dari 1997 sampai 2007. Ia dianggap sebagai pewaris Thatcher.

"Tidak masalah anda suka Thatcher atau tidak, yang pasti dia telah mengubah ekonomi Inggris selamanya. Ia juga mengubah pola pikir masyarakat Inggris mengenai uang, kapitalisme dan perdagangan," ujar dosen di London School of Economics (LSE) Tony Travers, seperti dilansir AFP, Senin (8/4).

Cameron berusaha tampak tidak terlalu keras dibanding Thatcher. Ia berusaha memperhalus citra partainya yang konservatif. Bagaimanapun, rencana Cameron yang disebut Big Society, yakni menyerahkan tanggung jawab negara kepada masyarakat sipil sangat mencerminkan Thatcher.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement