Rabu 10 Apr 2013 18:11 WIB

Reaktor Nuklir Iran Diguncang Gempa

Rep: Indah Wulandari/ Red: Djibril Muhammad
Seorang warga Iran terluka akibat gempa bumi.
Foto: AP Photo/Fars News Agency, Mohammad Fatemi)
Seorang warga Iran terluka akibat gempa bumi.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI — Gempa bumi berkekuatan 6,3 skala Richter menghempas kota pusat tenaga nuklir Iran, Selasa (9/4) malam waktu setempat. Hempasannya menggoyang dua desa serta menewaskan 37 dan melukai 850 warga.

Seorang petugas Bulan Sabit Merah menginformasikan kepada kantor berita Iranian Students' News Agency (ISNA), pusat reaktor nuklir Bushehr tidak mengalami kebocoran. Kepastian kondisi tersebut dipastikan dari pengelola reaktor buatan Rusia itu.

"Kita sangat berduka pada tragedi ini karena kerusakan besar terjadi di daerah Bushehr," ujar gubernur Bushehr, Fereydoun Hassanvand pada kantor berita Mehr, Rabu (10/4).

Rumah warga yang sebagian besar terbuat dari bata lempung memang mudah ambruk. Setidaknya, menurut Hassanvand, ada sekitar 700 rumah yang rusak parah. Dari Badan Survei Geologi Amerika Serikat, pusat gempa terjadi di 89 km di tenggara pelabuhan Bushehr.

Goncangannya juga terasa di Qatar dan Bahrain. Sehingga para pekerja dievakuasi sementara. Gempa juga mengejutkan para ekonom di pusat bisnis Dubai.

Perusahaan pembangun reaktor nuklir Rusia pun memastikan, pusat reaktornya yang berjarak 18 km di selatan Bushehr tidak terpengaruh. "Para personil berkerja normal dan level radiasinya pun di batas normal,” tulis kantor berita Rusia RIA mengutip perwakilan perusahaan Atomstroyexport.

Pascakejadian tersebut, pemerintah Iran melapor pada badan atom PBB bahwa tidak ada zat radioaktif yang bocor. Bulan Sabit Merah juga merilis 20 orang yang sempat dilaporkan hilang berhasil diselamatkan. Sebanyak 16 lainnya mengalami trauma.

"Saat gempa terjadi, jendela dan lampu semuanya bergetar hebat," ungkap salah satu warga, Nikoo pada Reuters.

Media Iran melaporkan petugas penyelamat masih berusaha mencari warga yang kemungkinan tertimbun tanah saat gempa terjadi di kota Dashti. Tentara dan polisi pun ikut diturunkan membantu para korban.

Pemimpin kharismatik Iran, Ayatollah Ali Khamenei menyampaikan rasa duka yang mendalam. Dia juga meminta pemerintah tetap mengerahkan seluruh tenaga untuk menyelamatkan warga di area bencana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement