REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Militer Korea Selatan mulai meningkatkan status keamanan negaranya menjadi terancam perang. Langkah tersebut menyusul antisipasi serangan peluru kendali dari Korea Utara. Keputusan ini menyusul ketegangan yang semakin memuncak di Semenanjung Korea dalam dua pekan terakhir.
Komando Pasukan Militer Gabungan di Ibu Kota, Seoul mengatakan, dua pekan terakhir, Korsel masih berada dalam kondisi pertahanan normal atau watchcon-4. Walau pun ancaman dari utara terus berkobar, tapi dikatakan belum ada kepanikan dan mobilisasi militer.
Namun militer menaikkan status keamanan mejadi siaga, Rabu (10/4). "Negara dalam kondisi watchcon-3," kata pejabat militer seperti disiarkan kantor berita Yonhap dan dilansir Reuters, Rabu (10/4).
BBC News melansir watchcon-3 adalah suatu kondisi negara dalam ancaman diserang. Peningkatan tersebut juga disambut dengan keputusan keamanan sipil dan domestik.