Kamis 11 Apr 2013 15:17 WIB

Israel Larang Seribu Truk Bahan Pangan Masuk Gaza

Rep: Hannan Putra/ Red: A.Syalaby Ichsan
Israeli soldiers patrol near the border with the Gaza Strip. (file photo)
Foto: Reuters/Ronen Zvulun
Israeli soldiers patrol near the border with the Gaza Strip. (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, RAFFAH -- Sedikitnya seribu truk yang membawa berbagai kebutuhan pangan  ke Gaza harus terparkir di sepanjang perbatasan Raffah yang menghubungkan Palestina dan Mesir, Rabu (10/4).

Truk-truk tersebut tidak bisa memasuki Palestina karena blokade Israel yang telah berlangsung tiga kali berturut-turut. Hal tersebut baru terungkap ketika siaran pers yang digelar komite perlawanan blokade Gaza, seperti diberitakan kantor berita resmi Palestina WAFA yang dilansir dari alquds.com, Kamis (11/4).

 

Menurut komite perlawanan, Pemerintah Israel menutup perlintasan Raffah, Karam Abu Salem Crossing itu untuk ketiga kalinya dan berturut-turut. Kini, perlintasan komersial itu tidak dapat lagi dilewati truk yang akan membawa bantuan untuk rakyat Palestina.

Komite tersebut mengatakan, truk-truk itu hanya membawa produk untuk sektor pertanian dan perdagangan, bantuan untuk para pengungsi, bahan bangunan untuk beberapa proyek internasional, dan juga gas untuk memasak. Sama sekali tidak ada pasokan senjata sebagaimana dalih Israel untuk memblokade perbatasan itu.

Penutupan perbatasan Raffah itu juga berdampak pada kerugian besar bagi para pedagang dan pengusaha di Gaza. Pertumbungan ekonomi di Palestina bergantung dari pasokan dari luar.

Selain blokade perbatasan, Pemerintah Israel juga memberlakukan batasan bagi nelayan Gaza yang hanya boleh memancing di daerah sejauh 3 mil dari pantai Gaza. Nelayan yang mencoba melewati batas tersebut akan ditembak dan ditangkap oleh angkatan laut Israel.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement