REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Perdana Menteri Palestina, Salam Fayyad, telah mengajukan pengunduran dirinya dan sedang menunggu Presiden Mahmoud Abbas menyetujuinya. Demikian kata seorang pejabat Partai Fatah, pimpinan Abbas, Kamis.
Fayyad memutuskan mundur karena percekcokan dengan Abbas mengenai pengunduran diri Menteri Keuangan Nabil Qassis. ''Qassis mengundurkan diri pada Maret dan Fayyad menerima pengunduran diri itu tanpa berkonsultasi dengan Abbas,'' kata pejabat tersebut kepada Xinhua.
"Fayyad telah mengajukan pengunduran dirinya ke kantor presiden sehingga Abbas bisa menanganinya ketika ia pulang dari Jordania pada Kami sore," kata pejabat itu.
Majeda Al-Massri, menteri urusan sosial, mengatakan kepada Xinhua bahwa Fayyad telah mengisyaratkan akan mundur. Tapi, Majeda tidak memiliki keterangan bahwa Fayyad sudah mengajukan pengunduran diri.
Seorang anggota Komite Sentral Fatah, Azzam Al-Ahmad, mengatakan pengunduran diri Fayyad akan diputuskan ketika Abbas pulang dari Jordania. "Fayyad telah melanggar hukum dasar dengan mengizinkan Qassis pergi tanpa berkonsultasi dengan Presiden," katanya.
Fayyad (61) bertugas sebagai seorang ahli di Bank Dunia sebelum dicalonkan oleh Abbas untuk membentuk pemerintah yang berpusat di Tepi Barat Sungai Jordan. Ini setelah Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS) merebut Jalur Gaza pada 2007.