Jumat 12 Apr 2013 13:32 WIB

Televisi di Afsel Siapkan Program Film Porno

Rep: Agung Sasongko/ Red: Hazliansyah
Ilustrasi nonton film porno.
Ilustrasi nonton film porno.

REPUBLIKA.CO.ID, CAPE TOWN -- Komunitas Muslim Afrika Selatan menolak rencana perusahaan televisi kabel, Top Tv menyiarkan program film porno. Rencana itu dinilai akan merusak moral masyarakat, utamanya generasi muda.

"Kami meyakini tayangan tersebut tidak memiliki manfaat apa pun kecuali merusak moral," demikian pernyataan resmi Dewan Syariah Islam Afrika Selatan (MJC), seperti dikutip News 24, Jumat (12/4).

Menurut MJC, pornografi sangat kontraproduktif dengan nilai-nilai yang diyakini masyarakat. Untuk itu, perlu ada satu gerakan sehingga masyarakat mampu melindungi nilai-nilai itu dari kerusakan.

"Kami akan mendukung penuh terhadap rencana boikot, termasuk boikot yang dilakukan Lembaga Penyiaran Independen Afrika Selatan (Icasa), Organisasi Perlindungan Anak dan Perempuan (WMACA) dan organisasi Perhimpunan Dokter untuk Kehidupan dan Keluarga (FPI). Ini belum termasuk organisasi keagamaan di Afsel," kata MJC.

Juru bicara Perusahaan Televisi Kabel Islami menyatakan pihaknya akan menolak masuknya tayangan tersebut. Alasannya, masyarakat wajib mendapatkan perlindungan dari konten yang merusak moral.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement