REPUBLIKA.CO.ID, KUNAR -- Gerilyawan Taliban yang bersenjata berat membunuh 13 prajurit Afghanistan dalam bentrokan sengit, Jumat, setelah mereka menyerbu sebuah pos militer di wilayah timur dekat perbatasan dengan Pakistan. Demikian kata polisi setempat.
Lebih dari 100 gerilyawan yang membawa granat roket dan senapan melakukan penyerbuan ke distrik Nari, Provinsi Kunar, Afghanistan. Mereka menyerang pos tersebut dari tiga arah sebelum fajar.
"Penyerang membawa senjata berat," kata seorang polisi senior di distrik Nari, yang menolak disebutkan namanya, kepada AFP. "Kami menemukan mayat 13 prajurit kami, pos depan itu hampir hancur."
Serangan itu akhirnya dipukul balik setelah beberapa jam ketika pasukan bantuan militer dan polisi Afghanistan tiba. ''Satu prajurit cedera parah,'' kata polisi.
Juru bicara kementerian pertahanan, Jendral Mohammad Zaher Azimi, mengkonfirmasi serangan itu. Namun, dia mengatakan jumlah pasti korban belum diketahui.
Juru bicara Taliban, Zabiullah Mujahid, mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Dalam sebuah pernyataan email kepada AFP, Zabiullah mengatakan militan merebut semua senjata dan amunisi dari pos militer tersebut.