REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Wilayah timur Jepang yang baru saja diguncang gempa pagi tadi, Sabtu (13/4) tampaknya masih belum mengalahkan kecemasan akan ancaman nuklir Korea Utara ke negerinya. Hal itu terlihat ketika seorang pejabat kementerian transportasi Jepang yang sampai salah informasi karena saking cemasnya dengan nuklir Korut.
Pejabat tersebut tengah mencari informasi soal gempa yang terjadi di Prefektur Hyogo pukul 05.33 pagi tadi. Diberitakan sebelumnya, 15 orang terluka dalam gempa bumi berkekuatan 6,0 Skala Richter (SR) yang mengguncang wilayah timur Jepang.
Ketika disampaikan, bukan informasi soal peringatan gempa yang menjadi topik laporannya. Melainkan peringatan ke bandara Jepang akan ancaman nuklir Korut yang diprediksi bisa saja diluncurkan hari ini. Pejabat bagian informasi tersebut meminta pihak keamanan bandara untuk mempersiapkan diri menghadapi serangan tersebut.
Seperti dikutip AFP, akibat pesan dari pejabat tersebut, pesawat domestik yang akan lepas landas sempat tertunda enam menit. Hingga kemudian pesan tersebut ditarik oleh petugas bandara setempat.
Sebelumnya, Korut telah mengumumkan akan menyerang Jepang dengan nuklirnya hari ini jika pasukan beladiri jepang memperlihatkan gerak-gerik mencurigakan. Jika memang terbukti, Korut menyatakan tak segan-segan langsung menembakkan misil balistik berhulu ledak nuklir ke Jepang.