Ahad 14 Apr 2013 03:39 WIB

Banjir Rendam 1.566 Rumah di Kalimantan Timur

Rep: Fenny Melisa/ Red: Mansyur Faqih
Banjir (ilustasi)
Foto: ANTARA/Kristian Ali
Banjir (ilustasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bencana banjir terjadi di Kabupaten Panajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Banjir yang terjadi sejak Jumat (12/4) pukul 20.00 WIB hingga Sabtu (13/4) masih menggenangi Desa Sumber Sari, Desa Gunung Makmur, dan Desa Gunung Lia, Kecamatan Babulu, Kabupaten Panajam Paser Utara. 

Akibatnya 439 rumah yang dihuni 1.554 jiwa dan 270 hektar sawah terendam banjir. Di Kabupaten Kutai Kartanegara banjir menggenangi dua kecamatan yaitu Kecamatan Muara Muntai dan Kecamatan Muara Wis. Banjir mulai terjadi pada Sabtu (13/4) pukul 17.15 WIB. "Tinggi banjir mencapai 1,25 meter," tutur Kepala Pusat, Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho Sabtu (13/4).

Di Kecamatan Muara Muntai banjir menggenangi beberapa desa yaitu di Desa Muara Aloh, banjir merendam 255 rumah yang terdiri dari 270 KK atau 810 jiwa dan 1 rumah ibadah. Tinggi banjir 10 - 45 cm.

Di Desa Jantur Induk, banjir merendam 193 rumah yang dihuni 210 KK atau 635 jiwa. Tinggi banjir 20-50 cm. Di Desa Jantur Baru, banjir merendam 159 rumah yang dihuni 170 KK atau 520 jiwa . Tinggi banjir 10-60 cm.

Di Desa Jantur Selatan, banjir merendam 180 rumah yang dihuni 206 KK atau 630 Jiwa, 1 Mushola, Kantor UPT PU, Kantor BPD, Kantor PKK dan Gedung Bulutangkis. Tinggi banjir 10-50 cm.

Sedangkan di Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara banjir merendam Desa Melintang. Sebanyak 340 rumah yang dihuni 370 KK atau 1.115 jiwa terendam banjir hingga 40 - 125 cm.

"Tagana telah mendirikan dapur umum. Kesbanglinmas dan aparat lainnya telah memberikan bantuan," kata Sutopo.

Akibat banjir, lanjutnya, terjadi kekurangan penyediaan air bersih karena PDAM lumpuh total dan ikut terendam banjir. BPBD yang belum terbentuk di Kabupaten Panajam Paser Utara menyulitkan koordinasi tanggap darurat. 

Tidak ada korban akibat banjir tersebut. BPBD Kutai Kartanegara bersama BPBD Provinsi Kaltim dan unsur terkait melakukan penanganan banjir.  "Pendataan masih dilakukan," kata Sutopo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement