REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Perdana Menteri Palestina, Salam Fayyad mengundurkan diri setelah lama berselisih dengan Presiden Mahmoud Abbas. Kantor Berita Palestina, Wafa melaporkan presiden menerima pengunduran diri Fayyad setelah keduanya bertemu.
Meski demikian, Abbas meminta Fayyad tetap bersiaga di pemerintahan sampai ada penggantinya. Pengunduran diri Fayyad dinilai merupakan pukulan bagi usaha AS untuk memulai kembali proses pembicaraan damai dengan Israel.
BBC melaporkan pengunduran diri Fayyad merupakan klimaks dari perselisihan dengan presiden. Mereka berbeda pendapat terkait kebijakan ekonomi setelah menteri keuangan Nabil Kassis mundur bulan lalu. Fayyad menerima pengunduran diri Kassis, namun kemudian ditolak Abbas.
Abbas dilaporkan menunggu beberapa hari sebelum menerima pengunduran di Fayyad. Fayyad dinilai merupakan kunci dari usaha AS untuk negosiasi damai dengan Israel. Abbas kini berjuang mencari penggantinya yang cocok dengan tingkat kredibilitas internasional Fayyad.
Fayyad menjadi perdana menteri di otoritas Palestina sejak 2007. Dia dinilai mantan pejabat IMF sebagai sosok yang dihormati secara luas di organisasi nasional dan donor.