Ahad 14 Apr 2013 16:47 WIB

Rakyat Venezuela Mulai Pilih Pengganti Chavez

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Nidia Zuraya
Rakyat Venezuela memegang lilin dalam sebuah upacara untuk mendoakan Presiden Huga Chavez
Foto: Reuters
Rakyat Venezuela memegang lilin dalam sebuah upacara untuk mendoakan Presiden Huga Chavez

REPUBLIKA.CO.ID, KARAKAS -- Transisi kekuasaan akan dimulai di Venezuela. Tidak kurang dari 19 juta pemilih, akan menentukan masa depan politik negara tersebut saat Ahad (14/4) waktu setempat.

Beberapa hasil polling masih menempatkan, pejabat presiden sementara, Nicolas Maduro unggul dari pesaingnya, Hanrique Capriles. Tapi, prediksi tersebut dikhawatirkan berbalik. Reuters mengatakan Maduro, menurut polling, unggul dua dijit meninggalkan bekas Gubernur Negara Bagian Miranda tersebut. Namun, kesenjangan popularitas itu kian menyempit menjelang pemilihan. Dikatakan jarak popularitas hanya terpaut tujuh persen.

Caprilles mengatakan, aksi manipulasi politik Maduro telah memecah belah masyarakat Venezuela. Dirinya yakin akan mengambil peran presiden, dan akan menjungkalkan rezim sosialisme di negara itu. Dalam kampanye, dia mengatakan, pesaingnya itu culas memanfaatkan mendiang Presiden Hugo Chavez untuk kepentingan pribadinya. Padahal, kata dia, mendiang Chavez adalah milik semua masyarakat Venezuela.

Tempat pemungutan suara akan di buka Ahad (14/4) pukul 06:30 waktu setempat, atau Senin (15/4) waktu Indonesia. TPS akan dibuka selama 10 jam, dengan voting secara elektronik. Pemenangnya akan dilantik 19 April mendatang, dan akan menentukan pemerintahan sampai 2019 mendatang.

sumber : BBC
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement