REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina hari ini melaporkan 11 penularan baru virus H7N9 pada manusia, sehingga tercatat kini sudah 60 korban yang terinfeksi flu unggas di seluruh negeri tersebut, demikian laporan Xinhua Ahad (14/4).
Hingga Ahad, Kotapraja Shanghai telah melaporkan 24 kasus penularan setelah tiga orang dikonfirmasi terinfeksi rangkaian virus baru tersebut pada Sabtu sore (13/4).
Ketiga pria itu meliputi seorang pria tua yang berusia 73 tahun dan bermarga Zhu, pria yang berumur 54 tahun dan bermarga Song serta pria 78 tahun yang bermarga Chen. Mereka semua terserang gejala demam pada awal April dan dibawa ke rumah sakit untuk diobati.
Komisi Keluarga Berencana dan Kesehatan Kotapraja Shanghai pada Sabtu sore mengkonfirmasi ketiga orang itu diperiksa positif tertular virus flu unggas H7N9.
Sebanyak 25 orang, yang telah mengadakan kontak erat dengan ketiga orang tersebut, telah ditempatkan di bawah pengawasan medis, dan tak seorang pun memperlihatkan gejala flu, demikian laporan Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Ahad (14/4) malam.
Sementara itu, kota tersebut juga melaporkan dua kematian pada Ahad, sehingga jumlah korban jiwa akibat H7N9 di negeri itu jadi 13 hingga Ahad.
Setakat ini, 60 kasus penularan H7N9 pada manusia telah dilaporkan di seluruh negeri itu --24 di Shanghai, 16 di Jiangsu, 15 di Zhejiang, dua di Anhui, dua di Henan dan satu di Beijing. Dari ke-60 orang yang terinfeksi, 13 orang meninggal.