REPUBLIKA.CO.ID, PRAHA -- Perdana Menteri Cheska, Petr Necas, melakukan kunjungan yang tidak diumumkan ke Afghanistan pada akhir pekan. Necas bertemu dengan Presiden Hamid Karzai serta meninjau pasukan negaranya pada Minggu.
Pasukan Cheska yang berkekuatan 500 personel di Afghanistan dan berada di bawah misi pimpinan NATO dijadwalkan pulang pada akhir tahun depan. Namun, menurut situs pemerintah, Necas menjamin Karzai bahwa negaranya akan memberikan dukungan setelah 2014 dalam bentuk pelatihan.
Kedua pemimpin itu juga berbicara mengenai perluasan kerja sama ekonomi bilateral, khususnya dalam membangun prasarana transportasi Afghanistan.
"Kami, misalnya, bisa menyediakan jalur kereta-api. Afghanistan memerlukan hubungan jalur-jalur KA dengan Timur Tengah," kata Necas.
Selama kunjungan dua hari yang berakhir Minggu itu, Necas meninjau pasukan Cheska yang bermarkas di provinsi Wardak dan di provinsi Logar. Lima prajurit Cheska tewas sejak Praha mengirim pasukan ke Afghanistan pada 2002.
Sekitar 150 prajurit Cheska diperkirakan mengambil bagian dalam program pelatihan pasukan Afghanistan setelah 2014.