Senin 15 Apr 2013 08:25 WIB

Akun Twitter Presiden Venezuela Dibajak

Nicolas Maduro
Foto: Reuters/Carlos Garcia Rawlins
Nicolas Maduro

REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Akun Twitter Pejabat Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, dan partai sosialis yang berkuasa diretas pada Minggu saat penduduk negara itu pergi ke tempat-tempat pemungutan suara untuk memilih presiden baru. Demikian kata para pejabat.

Kepala Kampanye Maduro, Jorge Rodriguez, mengatakan akun @NicolasMaduro, @PartidoPSUV dan @tmaniglia --semua milik sekretaris pers kantor presiden-- diretas.

Kemudian pesan-pesan muncul termasuk "Penipuan Pemilihan oleh @ lulzsecperu'' dan "HACKED BY @ LUZLSECPERU" saat sebelum pemungutan suara ditutup dalam pemilu untuk menentukan pengganti Hugo Chavez yang meninggal karena kanker pada bulan lalu.

"Ini merupakan tanda lain dari keputusasaan besar para pendukung oposisi dan calon saingan kandidat kami,'' kata Rodriguez di televisi resmi VTV.

Rodriguez mengatakan peretasan dilakukan oleh pelaku kampanye kotor dari Bogota yang berupaya menodai proses pemilu.

Sebelumnya, Maduro sendiri mengatakan "perang kotor" sedang berlangsung dari Kolombia yang berusaha untuk menggagalkan proses pemilu pada Minggu.

Maduro secara khusus menuduh penasehat politik Venezuela, Juan Jose Rendon, yang bekerja pada kampanye Henrique Capriles berada di balik apa yang disebut Maduro "perang kotor untuk meracuni proses pemilu dan menabur kebencian di Venezuela".

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement