Senin 15 Apr 2013 13:40 WIB

Sekolah Singapura Pikir Ulang Program ke Cina dan Korsel

Para petugas kesehatan dengan seragam pelindung lengkap memusnahkan unggas di pasar Shanghai, setelah ditemukan strain virus H7N9 di Merpati.
Foto: REUTERS
Para petugas kesehatan dengan seragam pelindung lengkap memusnahkan unggas di pasar Shanghai, setelah ditemukan strain virus H7N9 di Merpati.

REPUBLIKA.CO.ID, Sekolah-sekolah di Singapura mempertimbangkan ulang rencana program luar negeri mereka setelah wabah flu burung merebak di Cina dan kemungkinan ancaman konflik di Semenanjung Korea.

Agen-agen tur seperti dilaporkan Straits Times, Senin (15/4) menyatakan pekan lalu sejumlah sekolah merencanakan untuk pergi ke Korea Selatan atau Cina. Hanya saja perkembangan situasi di dua negara membuat sekolah-sekolah tadi kian prihatin.

Beberapa sekolah mencoba mencari tahu situasi sesungguhnya di sana dengan bertanya lewat konsulat namun sebagian memilih mengganti dengan tujuan negara lain.

Mereka juga memikirkan untuk menunda perjalanan dan berharap situasi di kedua negara akan berkembang lebih baik.

Ketegangan meningkat di Semenanjung kora setelah muncul sejumlah langkah provokatif dari Korea Utara, termasuk ancaman untuk berperang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement