Selasa 16 Apr 2013 08:31 WIB

Obama Janji Seret Pelaku Peledakan Boston ke Pengadilan

Raut muka Barack Obama saat menyampaikan peryataan singkat pascaledakan bom Boston, Selasa (16/4) pagi WIB.
Foto: AP Photo/Charles Dharapak
Raut muka Barack Obama saat menyampaikan peryataan singkat pascaledakan bom Boston, Selasa (16/4) pagi WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat belum mendapatkan 'semua jawaban' mengenai ledakan yang mengguncang Boston, Massachusetts, Senin (15/4) sore waktu setempat.

Namun, Presiden Barack Obama berjanji akan menyeret siapa pun yang bertanggung jawab atas ledakan tersebut ke meja hijau.

Di dalam pernyataan yang ditayangkan langsung televisi dari Gedung Putih, Obama mengakui pemerintahnya masih belum mengetahui siapa dibalik peristiwa itu dan atau apa motif peledakan tersebut.

Obama tidak menyebut ledakan itu sebagai serangan teror, dan mengimbau rakyatnya tidak menyimpulkan sendiri. Namun, Obama menegaskan mereka yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut akan sepenuhnya merasakan beratnya keadilan.

"Kami akan menemukan siapa yang melakukan ini dan kami akan meminta pertanggung-jawaban mereka," kata Obama, sebagaimana dikutip Xinhua, Selasa (16/4) pagi.

Dua orang tewas dan puluhan orang lagi cedera ketika dua ledakan yang terjadi selama Boston Marathon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement