Selasa 16 Apr 2013 15:57 WIB

Keamanan Lomba Maraton London Ditinjau Ulang

Rep: Nur Aini/ Red: Djibril Muhammad
Seorang petugas PMK merawat korban terluka ringan dalam ledakan bom dekat garis finis Maraton Boston 2013 pada Senin (15/4/2013)
Foto: AP PHOTO
Seorang petugas PMK merawat korban terluka ringan dalam ledakan bom dekat garis finis Maraton Boston 2013 pada Senin (15/4/2013)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Keamanan untuk lomba lari maraton di London pada Ahad depan ditinjau ulang setelah ada bom meledak di perlombaan yang sama di Boston, Amerika Serikat, Senin (15/4) waktu setempat. Dua tewas dan puluhan terluka dalam dua ledakan di dekat garis finis lomba maraton di Boston.

Kepolisian Metorpolitan London mengatakan rencana pengamanan akan ditinjau ulang. Namun, kepala eksekutif maraton London, Nick Bitel mengatakan penyelenggara tidak akan membatalkan acara.

"Rencana pengamanan dilakukan untuk maraton London. Kami akan meninjau tatacara pengamanan," ujar Kepala Polisi Metropolitan, Julia Pendry dilansir BBC, Selasa (16/4).

Lomba lari maraton di London telah digelar sejak 1981. Pada tahun lalu, lomba lari tersebut diikuti 37 peserta. Rute yang dilalui peserta mulai dari Blackheath dan berakhir di dekat istana Buckingham.

Pada tahun ini, 36 ribu peserta akan ikut dalam lomba lari terbesar di London tersebut. Peserta lomba lari tersebut termasuk Mo Farah yang telah memegang dua kali juara Olimpiade.

Sementara itu, berdasarkan situs maraton Boston, ada lebih dari 25 ribu peserta mendaftar lomba tersebut tahun  ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement