REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Pada Rabu (17/4) ini, tahanan Palestina di penjara Israel melakukan aksi mogok makan dalam rangka memperingati 'Hari Tahanan Palestina'.
Sebuah lembaga untuk para tahanan “The Prisoner Club” mencatat ada 5.000 tahanan Palestina yang tersebar di 27 penjara Israel yang saat ini melakukan aksi mogok makan.
''Sebanyak 106 tahanan telah dipenjara sejak 1993. Itu berarti mereka telah ditahan selama lebih dari 20 tahun,'' kata Direktur The Prisoner Club, Nasser Qaws, seperti dikutip Mi’raj News Agency.
Aksi mogok makan dimulai pada dua tahun terakhir, yaitu sejak awal tahun 2011. Menurut laporan The Prisoner Club, para tahanan terinspirasi dengan Khader Adnan yang pertama kali melakukan aksi mogok makan sebagai bentuk perlawanan baru rakyat Palestina.
Dalam kasus Adnan, barbagai media internasional meliputnya dan masyarakat internasional sekarang tahu bahwa Israel telah melakukan kekejaman terhadap para tahanan Palestina.
Israel dapat menangkap dan menahan setiap rakyat Palestina tanpa batas waktu dan tanpa kesempatan bagi para tahanan untuk mencari pengacara. Hal ini merupakan cara Israel untuk membuat rakyat Palestina semakin tak berdaya.