Rabu 17 Apr 2013 12:57 WIB

Ikhwanul Muslimin Mesir Kaitkan Bom Boston dengan Mali

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
 Para petugas PMK berkumpul satu blok dari Boylston Street usai ledakan di garis finis Maraton Boston, Boston pada Senin (15/4/2013).
Foto: AP PHOTO
Para petugas PMK berkumpul satu blok dari Boylston Street usai ledakan di garis finis Maraton Boston, Boston pada Senin (15/4/2013).

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Seorang pejabat tinggi Ikhwanul Muslimin Mesir menghubungkan serangan bom di Boston dengan perang Prancis yang didukung AS di Mali. Dalam serangan bom di Boston, tiga orang tewas dan 140 orang terluka.

Essam Elerian, wakil ketua Partai Keadilan dan Kebebasan (FJP) Ikhwanul Muslimin mengatakan peristiwa tersebut dimulai dengan pengiriman tentara Prancis ke Mali untuk perang melawan organisasi yang dikatakan bagian dari Al-Qaeda. "Siapa yang menciptakan Islamofobia melalui penelitian dan media?" ujarnya dilansir Al-Arabiya

Sebelumnya, Partai FJP mempublikasikan pernyataan yang mengutuk serangan keji di Boston. Partai tersebut mengatakan bersimpati dan belasungkawa kepada rakyat Amerika dan keluar korban. 

"Syariat Islam mengutuk keras serangan terhadap warga sipil dan teror kepada orang yang tidak bersalah," ujar pernyataan itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement