REPUBLIKA.CO.ID, KANO -- Satu orang tewas dalam aksi yang diduga sebagai serangan bom bunuh diri di dekat istana Amir Kano di Nigeria Barat-laut pada Rabu malam (17/4). Demikian kata militer di negara bagian tersebut.
Juru Bicara Pasukan Tugas Gabungan (JTF) di Negara Bagian Kano, Kapten Ikedichi Iweha, mengonfirmasi serangan tersebut kepada Xinhua melalui telepon. Iweha mengatakan satu dari dua tersangka pembom mengendarai sepeda roda tiga yang dipasangi peledak.
''Ledakan itu terjadi di satu istana yang disebut Kofar Fatalwa, dekat Masjid Pusat Kano, yang cuma berjarak beberapa langkah dari Istana Amir,'' katanya.
Amir tersebut dianggap sebagai pemimpin rakyat yang tradisional dan paling religious di negara bagian Nigeria Utara.
''Salah seorang tersangka pembom dihakimi oleh massa yang marah dan segera datang ke tempat ledakan tanpa peduli terhadap dampak dari ledakan keras tersebut,'' kata seorang warga yang mengaku bernama, Musa Ibrahim, kepada Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis.
"Seorang tersangka lain telah diserahkan kepada petugas keamanan," kata Ibrahim.
Meskipun tidak jelas apakah serangan paling akhir itu ditujukan kepada Amir, wartawan Xinhua mendapat keterangan serangan tersebut terjadi beberapa menit setelah shalat Isya diselenggarakan di masjid pusat. Tempat pemimpin agama itu shalat setiap pekan.
Ia menderita luka ringan akibat serangan tersebut dan belum lama ini kembali ke negara Afrika Barat itu setelah menjalani pengobatan di luar negeri.